Rekomendasi Gudeg Enak di Yogyakarta

Berkunjung ke Yogyakarta kurang asik rasanya kalau tidak sekalian mencicipi kuliner khasnya, yaitu gudeg. Gudeg terbuat dari nangka muda (gori) yang direbus selama beberapa jam, dengan campuran santan, gula aren, dan rempah-rempah. Gudeg memang menjadi ciri khas utama kuliner di Yogyakarta. Saking terkenalnya, Yogyakarta bahkan dijuluki juga sebagai kota gudeg. Ada banyak tempat makan yang menyajikan menu gudeg di Yogyakarta. Mulai dari warung kaki lima, hingga yang berkonsep restoran bintang lima. Nah, biar Kawan Dolan tidak bingung, berikut kami bagikan rekomendasi gudeg enak di Yogyakarta yang bisa kalian coba.

1. Gudeg Yu Djum

Gudeg Yu Djum
Gudeg Yu Djum. Pic : gudegyudjumpusat.com

Gudeg Yu Djum sudah ada sejak 1951. Keistimewaannya ada pada cara pengolahan yang masih tradisional. Citarasa gudegnya pun sangat manis. Banyak wisatawan yang sering membawa olahan gudeg Yu Djum sebagai oleh-oleh. Pilihan kemasannya berupa besek dan kendil.

Lokasi Gudeg Yu Djum ada di beberapa tempat, yaitu di Sentra Gudeg Wijilan, outlet Jalan Laksda Adi Sucipto, outlet Jalan Wates, hingga outlet di Jalan Raya Jogja-Magelang. Namun, jika ingin bersantap langsung di pusatnya, Kawan Dolan bisa berkunjung ke Jalan Kaliurang KM. 4,5 CT III/22, Mbarek, Yogyakarta. Gudeg Yu Djum di Jalan Kaliurang ini sekaligus menjadi dapur pengolahan gudegnya.

2. Gudeg Mbah Lindu, Gudeg Enak Yang Legendaris di Yogyakarta

rekomendasi tempat makan gudeg enak - gudeg mbah lindu
Gudeg Mbah Lindu. Pic : Kompasiana

Mbah Lindu, pemilik usaha gudeg ini, sudah mulai berjualan sejak zaman penjajahan Jepang. Resep gudegnya sudah berusia 70 tahun lebih!

Gudeg Mbah Lindu disajikan di atas sebuah pincuk (daun pisang yang dijepit dengan lidi). Kawan Dolan bisa memilih ingin menyantap gudeg dengan nasi atau bubur. Pilihan lauk pendamping yang tersedia juga cukup banyak. Citarasa gudegnya manis dan sedikit pedas dari tambahan sambal krecek.

Kalau Kawan Dolan penasaran ingin mencicipi gudeg yang diolah dengan resep rahasianya Mbah Lindu, tinggal datang saja ke Jalan Sosrowijayan, Kota Yogyakarta. Mbah Lindu menggelar jualannya di sebuah pos kamling yang berada persis di samping Hotel Grage Ramayana.

Gudeg Mbah Lindu buka setiap hari mulai pukul 05.00 – 10.00 WIB. Biasanya pengunjung sudah ramai sejak pagi sekali untuk mampir sarapan. Jadi jangan datang kesiangan kalau tidak mau gigit jari karena kehabisan.

3. Gudeg Bromo Bu Tekluk

Rekomendasi Tempat Makan Gudeg enak - Gudeg Bromo Bu Tekluk
Gudeg Bromo Bu Tekluk. Pic : bonvoyagejogja

Wah, kalau rekomendasi tempat makan gudeg enak yang satu ini adalah favoritnya tukang dolan kami sejak zaman ia masih kuliah di Yogyakarta. Gudeg Bromo Bu Tekluk berada di Jalan Affandi, Catur Tunggal, Kabupaten Sleman. Konsepnya warung kaki lima sederhana yang buka di depan ruko-ruko di kawasan Gejayan.

Warung Gudeg Bromo Bu Tekluk tidak pernah sepi pengunjung. Sejak buka pukul 23.00 WIB, antrian pengunjung biasanya sudah terlihat panjang. Bahkan makin malam, pengunjung akan bertambah ramai hingga menjelang subuh.

Namun, tenang saja, lelahnya mengantri akan terbayar lunas dengan rasa gudeg yang lezat. Kelebihan dari Gudeg Bromo Bu Tekluk ada pada perpaduan gudegnya yang bercitarasa manis dengan tambahan krecek yang super pedas. Cocok sekali untuk Kawan Dolan yang gemar makan makanan pedas.

Istimewanya lagi, kreceknya dibuat dari kulit kerbau. Krecek berbahan kulit kerbau ini tidak mudah hancur seperti krecek yang diolah dari kulit sapi. Sebagai pelengkap, tinggal pilih lauk pendamping seperti ayam suwir, telur dan tahu bacem, kripik tempe, kepala ayam, atau olahan cekernya yang lembut.

4. Gudeg Pawon

Gudeg Pawon
Gudeg Pawon. Pic : jogjaempatroda.com

Gudeg Pawon masuk dalam deretan gudeg yang populer di Yogyakarta. Gudeg ini selalu ramai jadi incaran karena keunikan penyajian maupun keistimewaan rasanya. Tidak percaya? Datang saja ke Jalan Janturan Nomor 36, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Walaupun baru buka pukul 22.00 WIB, tetapi bersiaplah ikut mengantri bersama pengunjung lainnya hingga pintu pawon dibuka. Ya, inilah keunikan dari Gudeg Pawon. Pengunjung harus memesan sendiri gudeg yang ingin disantap langsung dari pawon (dapur) si pemiliknya.

Ukuran pawonnya kecil. Kita harus rela berdesakan dengan pengunjung lain. Namun, sambil mengantri Kawan Dolan bisa sekalian menyaksikan bagaimana proses pengolahan gudeg di atas tungku dan dandang nasi yang terbuat dari bambu. Masih sangat tradisional sekali.

Keistimewaan citarasa gudeg pawon ada pada rasanya yang gurih, tidak terlalu manis, serta agak berkuah. Kreceknya juga enak dan lembut, dengan tingkat kepedasan yang pas. Lauk pendamping yang bisa dipilih kurang lebih sama seperti di tempat lainnya. Ada ayam kampung, telur bulat, tempe, dan lain-lain.

————

Memang benar ya kalau Yogyakarta itu istimewa. Salah satunya bisa Kawan Dolan buktikan melalui citarasa gudeg yang istimewa. Kira-kira, Kawan Dolan penasaran sama gudeg yang mana nih? Atau ada rekomendasi gudeg enak di Yogyakarta versi kalian?

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *