Tips aman berlibur ke pantai: perhatikan 6 hal penting ini

Wisata pantai selalu jadi favorit banyak wisatawan. Tidak terkecuali kamu, kan, Kawan Dolan? Pemandangan di sekitar pantai memang nyaris tidak pernah gagal bikin mood kembali ceria. Ditambah lagi dengan pilihan aktivitas seru yang bisa dilakukan saat berada di pantai. Namun, beberapa kasus hilangnya wisatawan saat bermain di pantai juga bikin was-was. Contohnya, di Pantai Sopapei, Desa Suli, Kabupaten Maluku Tengah. Melansir dari laman Kompas, pada Sabtu (20/2/2020) sore, tiga orang mahasiswa meninggal akibat terseret ombak saat sedang berenang di tubir pantai. Berkaca dari kejadian tersebut, sebenarnya kamu perlu waspada saat berlibur ke pantai. Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan. Mulai dari karakteristik pantai, kondisi cuaca, peraturan dari pengelola, bahkan soal kepercayaan warga setempat. Kami bahas satu persatu, ya, tips aman berlibur ke pantai. Biar semua makin paham dan tetap aman saat berlibur ke pantai.   

tips aman liburan ke pantai

1. Kenali karakteristik dan kondisi pantai

Tiap pantai memiliki karakteristiknya masing-masing. Ada yang memang sudah terlihat memiliki ombak besar. Ada juga yang terlihat biasa saja, tetapi ternyata memiliki arus deras di bagian bawah. Selain itu, masih ada lagi pantai yang karakteristiknya landai, curam, bertebing, dan memiliki banyak karang. Aktivitas dan tingkat kehati-hatian di tiap pantai tersebut pasti juga akan berbeda.

Kami ambil contoh salah satu pantai yang berada di bagian selatan Pulau Jawa. Kawan Dolan ada yang pernah berkunjung ke Pantai Parangtritis di Yogyakarta? Penampakan pantai tersohor yang satu ini terlihat landai dan ombaknya tidak terlalu besar. Namun nyatanya, di bagian bawah laut volume ombaknya justru lebih kuat. Kalau tidak hati-hati, kamu bisa terseret sampai ke tengah laut. Banyak pengunjung yang tidak menyadari hal ini sehingga beberapa kali terjadi kasus wisatawan hilang karena terseret ombak di Pantai Parangtritis.

Itulah sebabnya mengapa kita wajib tahu karakteristik pantai yang akan dikunjungi. Minimal supaya kita bisa lebih berhati-hati saat bermain di sekitar pantai. Selain itu, jangan malu bertanya kepada penjaga atau penduduk setempat mengenai kondisi pantai. Barangkali ada informasi seputar area yang aman dari karang tajam, ada atau tidaknya ancaman hewan laut seperti bulu babi atau ubur-ubur, dan lain sebagainya.  

2. Pahami rambu-rambu keamanan yang ada di pantai

Pastikan kamu mengenali dan mematuhi rambu-rambu keamanan yang tersedia di sekitar pantai. Cobalah tengok ke sekeliling pantai untuk menemukan dan memastikan keberadaan rambu-rambu keamanan sebelum memutuskan untuk berenang. Pengelola pantai biasanya sudah memasang rambu-rambu standar sebagai acuan untuk pengunjung. Dengan adanya rambu tersebut pengunjung bisa mengetahui situasi, kondisi, dan larangan di sekitar pantai. Sebut saja misalnya rambu berupa bendera untuk menentukan zona berenang. Ada beberapa warna  bendera yang digunakan sebagai petunjuk. Cek keterangannya di bawah ini, ya.

    • Dua bendera merah pada satu tiang, artinya pengunjung tidak boleh masuk ke bagian pantai tersebut atau dilarang duduk/berjemur di pasir pantai.
    • Satu bendera merah. Arus air di pantai ini sangat kuat. Pengunjung tidak boleh berenang dan hanya diperbolehkan beraktivitas di area pasir atau di area air yang sangat dangkal saja.
    • Bendera kuning, artinya area pantai masih boleh dipergunakan untuk berenang. Namun, pengunjung harus ekstra berhati-hati karena faktor alam dapat menjadi pemicu munculnya bahaya sewaktu-waktu. Saran kami, demi keselamatan, lebih baik menghindari berenang di area pantai dengan bendera kuning.
    • Bendera merah dan kuning pada satu tiang, artinya pengunjung yang berenang di area pantai tersebut berada dalam jangkauan pengawasan para penjaga pantai.
    • Bendera kuning dengan bulatan hitam di tengah. Ketika melihat bendera ini maka artinya di area tersebut tidak boleh ada aktivitas menggunakan properti air seperti perahu, papan surfing, jetski, dan lain sebagainya.
    • Bendera ungu. Ini artinya pengunjung tidak boleh berenang karena adanya ancaman dari mahkluk hidup laut.
    • Bendera bergambar empat buah kotak berwarna hitam dan putih bersilangan. Ini adalah penanda bahwa pantai tersebut merupakan area surfing sehingga pengunjung tidak boleh sembarangan berenang di sekitarnya.
    • Bendera hijau, artinya area pantai tersebut aman untuk menjadi tempat berenang.

Kamu wajib paham dan mengingat tiap kode bendera tersebut. Jangan abai atau coba-coba melanggarnya, ya. Ingat, keselamatan diri lebih penting ketimbang sekadar bersenang-senang.

3. Tips aman berlibur ke pantai: cek kondisi cuaca

Tips aman berlibur ke pantai yang berikutnya adalah memperhatikan kondisi cuaca. Kamu bisa mengecek prakiraan cuaca dari BMKG yang berlaku di wilayah tersebut. Biasanya, kalau memang cuaca sedang buruk, otoritas setempat tentu juga akan mengeluarkan peringatan bahkan larangan untuk berkunjung ke pantai. Saran kami, agendakan untuk berkunjung ke pantai saat cuaca sedang bersahabat saja. Kalau cuaca sedang tidak baik, ombak dan ketinggian air akan sangat berbahaya. Lagipula, apa asyiknya, sih, bermain di pantai kalau cuaca mendung atau malah hujan deras? Dijamin kamu tidak bisa maksimal menikmati pemandangan cantik di pantai.

Nha Trang Beach - jejakdolancom

4. Cari tahu pantangan bagi pengunjung

Lain tempat, lain pula kepercayaan yang dianut oleh warga setempat. Begitu juga dengan di pantai. Tidak ada salahnya sebelum berkunjung Kawan Dolan mencari tahu dulu barangkali ada pantangan tertentu bagi pengunjung. Misalnya, seperti di Pantai Parangtritis – Yogyakarta. Pantai ini sarat dengan cerita tentang Nyi Roro Kidul, ratu penguasa Pantai Selatan. Konon, pengunjung Pantai Parangtritis sebaiknya tidak menggunakan pakaian berwarna hijau. Pengunjung yang melanggar pantangan ini bisa hilang terseret ombak. Menurut cerita yang kami dengar, warna hijau adalah warna yang identik dengan Nyi Roro Kidul. Jadi, pengunjung yang menggunakan pakaian hijau akan menarik perhatian dan ‘dibawa’ ke istana Nyi Roro Kidul yang berada di bawah laut. Hmm, seram juga, ya?!

5. Tips liburan aman ke pantai? Jangan berenang sendirian

Berenang adalah aktivitas menarik saat sedang berkunjung ke pantai. Namun, usahakan untuk tidak berenang sendirian. Pastikan kamu berenang tidak jauh dari teman atau keluarga agar bisa saling mengawasi. Tujuannya supaya bisa saling membantu kalau terjadi hal-hal darurat.

Bagaimana kalau sendirian saja ke pantainya? Cobalah mencari area yang cukup ramai dengan pengunjung yang sedang berenang. Atau, kalau di pantai ada menara atau kursi penjaga pantai, kamu bisa berenang di sisi yang tidak jauh dari lokasi mereka. Ini untuk memastikan bahwa kamu berenang dengan pengawasan dari para penjaga pantai.

6. Jangan berenang terlalu jauh dari bibir pantai

Hayoo, siapa yang kalau berenang di pantai suka lupa diri? Kadang saat keasyikan berenang dan bermain, kamu bisa tidak sadar kalau sudah menjauh dari bibir pantai. Ini berbahaya sekali, ya, Kawan Dolan. Semakin ke tengah, ombak dan arus bawah laut tentu akan semakin kuat. Apalagi kalau kamu tidak memiliki kemampuan berenang yang mumpuni. Kamu tidak perlu memaksakan berenang terlalu jauh. Cukup berenang atau bermain di dekat bibir pantai saja. Jangan sampai melanggar zona larangan berenang atau rambu-rambu pengingat yang sudah terpasang. Kadangkala, walaupun masih dalam zona yang tergolong cukup aman untuk berenang, kemungkinan hal-hal buruk masih bisa saja terjadi. Sesekali menengoklah ke sekeliling untuk memastikan bahwa kamu masih berada di zona aman. Ini juga penting untuk mengecek barangkali ada panggilan atau kode darurat dari petugas di daratan.

tips aman berlibur ke pantai

Nah, itulah 6 tips aman berlibur ke pantai yang bisa kamu praktekkan. Kelihatannya hanya hal-hal sepele, tetapi berguna sekali untuk keamanan saat berada di pantai. Tidak mau, kan, acara liburan ke pantai jadi kacau karena kamu kurang berhati-hati? So, tetap waspada, ya, Kawan Dolan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *