Saat berkunjung ke Ho Chi Minh City – Vietnam beberapa waktu lalu, kami terpesona dengan beberapa bangunan yang ada di sana. Bangunan-bangunan tersebut sudah berusia sangat tua, tetapi masih berdiri gagah. Selain itu, gaya arsitektural bangunannya sangat khas Eropa. Kalau menilik sejarahnya, Prancis pernah cukup lama menjajah Vietnam. Sebagian besar aktivitas pemerintah kolonial Prancis pada masa itu memang berpusat di Ho Chi Minh City ini. Itulah sebabnya ada banyak peninggalan bersejarah berupa bangunan-bangunan tua bergaya Eropa. Nah, dari beberapa bangunan tersebut, ada 4 bangunan bersejarah di Ho Chi Minh City yang paling menarik perhatian kami. Ada apa saja?
Table of Contents
1. Saigon Notre Dame Basilica
Alamat |
01 Công xã Paris, Bến Nghé, Quận 1, Thành phố Hồ Chí Minh, Vietnam |
Jam buka |
Setiap hari, 6AM – 8PM |
Saigon Notre Dame Basilica adalah sebuah gereja katolik yang dibangun sekitar 1860an. Notre Dame disematkan pada nama bangunan ini karena bentuknya menyerupai Notre Dame yang ada di Prancis. Saigon Notre Dame Basilica sampai saat ini masih aktif sebagai tempat ibadah umat Katolik.
Saat berkunjung ke sana, kami hanya melihat fisik bangunan dari luar saja karena gereja sedang tidak terbuka untuk umum. Secara tampilan, warna merah bata mendominasi hampir keseluruhan bangunan gereja ini. Selain itu, Saigon Notre Dame Basilica terlihat sangat kokoh. Kabarnya, sebagian besar bahan untuk membangun gereja ini didatangkan langsung dari Prancis. Ciri khas lainnya ada pada dua menara lonceng di sisi kiri dan kanan bagian depan gereja. Masing-masing menara lonceng tersebut memiliki tinggi kurang lebih 60 meter.
Jika sedang di Ho Chi Minh City, jangan lewatkan mengunjungi gereja megah di pusat Ho Chi Minh City ini. Mengitari bangunan gereja dan menyentuh struktur bangunannya tentu akan menjadi pengalaman tidak terlupakan dari kunjungan ke Saigon Notre Dame Basilica.
2. Saigon Central Post Office
Alamat |
2 Công xã Paris, Bến Nghé, Quận 1, Thành phố Hồ Chí Minh 70000, Vietnam |
Jam buka |
Setiap hari, 8AM – 5PM |
Bangunan bersejarah di Ho Chi Minh City yang berikutnya adalah Saigon Central Post Office. Saigon Central Post Office adalah salah satu kantor pos yang masih aktif beroperasional hingga saat ini. Kantor pos yang berada persis di seberang Saigon Notre Dame Basilica ini juga menempati bangunan peninggalan kolonial Prancis. Arsitek yang merancang bangunan kantor pos ini adalah Gustave Eiffel.
Dari luar, bangunan bersejarah ini terlihat bersih dan sangat terawat. Di bagian depan bangunan terdapat sebuah jam besar tua ikonik yang masih berfungsi dengan baik. Apiknya bangunan Saigon Central Post Office terbukti dari banyaknya proses foto pre-wedding dilakukan di tempat ini. Bahkan, saat kami sedang berkunjung, ada sekelompok anak muda yang sedang pemotretan di bagian depan kantor pos.
Bentuk bangunan dan interior di bagian dalam gedung kantor pos tidak kalah memesona. Langit-langit bagian dalam cukup tinggi dengan bentuk yang melengkung. Perabotan yang terbuat dari kayu nampak mendominasi di bagian dalam. Lukisan Ho Chi Minh, tokoh penting dalam sejarah Vietnam, terpampang dengan ukuran besar di tengah dinding bagian dalam gedung.
Mencoba lebih menikmati suasana di dalam, maka kami berkeliling sebentar untuk melihat lebih dekat aktivitas pengiriman surat dan paket. Beberapa loket nampak sedang sibuk melayani warga lokal yang datang. Di area dalam ini, selain urusan surat menyurat, pengunjung juga bisa menemukan area penjualan cinderamata yang cukup lengkap. Soal harga memang lebih mahal jika dibandingkan dengan souvenir yang dijual di luaran. Namun, kualitasnya menurut kami terbilang bagus.
3. Saigon Opera House, Bangunan Bersejarah di Ho Chi Minh Karya Eugene Ferret
Alamat |
07 Công Trường Lam Sơn, Bến Nghé, Quận 1, Thành phố Hồ Chí Minh 700000, Vietnam |
Jam buka |
*cek sesuai jadwal pertunjukan |
Eugene Ferret, seorang arsitek asal Prancis, pada 1897 merancang bangunan Opera House yang sangat cantik untuk Ho Chi Minh City. Bentuk bangunannya sangat French Colonial sekali. Kami hanya melihat gedung Saigon Opera House ini dari luar saja. Saat itu sedang tidak ada jadwal pertunjukan sehingga kami tidak masuk melihat ke bagian dalam.
Kalau kamu punya waktu yang lebih longgar, maka cobalah mampir ke Ho Chi Minh City Opera House. Mengabadikan via kamera saja rasanya tidak cukup untuk meninggalkan kesan mendalam. Menikmati pertunjukan langsung di Saigon Opera House, misalnya A.O. Show yang kenamaan itu, pasti akan membuat kunjunganmu semakin berkesan.
4. People’s Committe Building of Ho Chi Minh City
Alamat |
Số 86 Lê Thánh Tôn, Bến Nghé, Quận 1, Thành phố Hồ Chí Minh 710212, Vietnam |
Jam buka |
*cek sesuai jadwal pertunjukan |
Bangunan megah peninggalan kolonial Prancis yang satu ini juga tidak kalah memesona. Rupanya, Gardes – arsitek asal Prancis, berhasil membuat sebuah bangunan dengan pesona yang memukau di salah satu ruas jalan Ho Chi Minh City. Bangunan ini dulunya adalah Hotel de Ville Saigon. Saat ini berubah fungsi menjadi Gedung Dewan Kota.
Gedung ini menjadi salah satu icon tersohor dan ‘magnet’ di kawasan Le Thanh Ton Street. Walaupun tidak terbuka untuk umum, tetapi tempat ini tetap ramai dikunjungi wisatawan yang ingin mengabadikan kemegahannya.
Sayang sekali kami hanya berkesempatan mengunjungi di siang hari. Padahal katanya, People’s Committe Building of Ho Chi Minh City ini jauh lebih menawan saat malam hari. Terlebih dengan area publik terbuka yang sangat luas di bagian depan. Tentu akan lebih nyaman untuk menikmati suasananya saat malam hari tanpa perlu khawatir kepanasan.
***
Itulah 4 bangunan bersejarah di Ho Chi Ming City yang menurut kami bentuknya unik dan memesona. Keempatnya berada di lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh. Jadi, semuanya dapat kamu kunjungi dalam satu hari hanya dengan berjalan kaki. Tentu kamu masih bisa menambahkan beberapa tempat lain menarik lainnya ke dalam itinerary. Misalnya, seperti Reunification Palace atau War Remnants Museum.
Kalau kamu punya waktu lebih banyak lagi, kamu juga bisa eksplor kawasan Vietnam selatan selain Ho Chi Minh. Misalnya, nyobain nambah itinerary ke Da Lat dan Mui Ne. Semoga menginspirasi, ya!