Ketika akan traveling, kami pasti sudah menyusun itinerary dari jauh hari sebelumnya. Berhubung bukan anak sultan dan masih menjadi abdi korporat, maka itinerary menjadi hal wajib dan penting bagi kami. Entah itu dalam bentuk yang lengkap atau sederhana sekalipun. Apalagi kami biasanya traveling secara mandiri (tidak menggunakan paket wisata dari agen tour). Dengan adanya itinerary, kami bisa menyusun detail perjalanan semaksimal mungkin supaya jatah cuti tidak terbuang sia-sia. Selain itu, gambaran biaya pun akan terlihat sejak awal. Namun, tidak semua orang paham manfaat dan cara menyusun itinerary yang baik. Kalau kamu adalah salah satunya, jangan berhenti membaca! Lanjut simak sampai akhir karena kami akan bahas mengenai manfaat dan cara menyusun itinerary untuk perjalanan. Yakin deh, ini akan sangat bermanfaat untukmu 🙂
Table of Contents
Manfaat Itinerary
Oke, kita mulai dengan membahas dulu mengenai manfaat itinerary. Kalau melihat pada pengertiannya, itinerary adalah daftar kegiatan dan estimasi budget perjalanan yang disusun secara sistematis dan mendetail. Saat menyusun itinerary, mau tidak mau kamu akan banyak mencari tahu perihal tempat tujuan berliburmu. Mulai dari destinasi wisatanya, transportasi, hingga akomodasi.
Dengan tersusunnya daftar kegiatan, maka kamu bisa memanfaatkan waktu liburan dengan lebih maksimal dan tidak membuang-buang waktu. Ini manfaat pertama yang paling kami rasakan dari adanya itinerary di setiap perjalanan. Bayangkan kalau kamu tidak punya daftar destinasi yang ingin dikunjungi. Kemungkinan besar nantinya kamu akan bingung dan keteteran sendiri.
Manfaat itinerary yang selanjutnya adalah membantu meminimalisir pengeluaran mendadak. Ini penting sekali terutama untuk pejalan yang budgetnya terbatas. Saat menyusun itinerary, kamu akan mendapatkan gambaran mengenai seberapa banyak biaya yang perlu dipersiapkan. Jadi, kamu sudah bisa mempersiapkan semua biaya tersebut sejak awal, termasuk dana cadangannya.
Kami pernah kok mencoba pergi tanpa menyusun itinerary. Kami hanya sekadar mencari info bahwa di kota X ada wisata A, B, C, dll. Kemudian, kami hanya asal menentukan “oh, nanti pengennya ke sini, sini, sana, dan sana. Lihat waktunya aja mana yang sempat.” Kami tidak mengecek secara detail perihal lokasinya, transportasi, jarak, dan hal-hal penting lainnya. Hasilnya? Banyak zonk di perjalanan!!
5 Poin Yang Harus Ada Dalam Itinerary
Waktu
Ketahui berapa lama waktu yang kamu punya untuk traveling. Ini akan berpengaruh untuk menentukan kapan kamu harus berangkat dan kembali. Setelahnya, kamu juga harus menentukan waktu yang dialokasikan untuk masing-masing tempat wisata, termasuk lamanya perjalanan menuju lokasi tersebut.
Biaya
Mau traveling tapi tidak punya gambaran berapa besar biaya yang akan dikeluarkan? Duh, bahaya! Kamu wajib menghitung berapa budget yang harus dipersiapkan. Mulai dari biaya akomodasi dan transportasi, perkiraan biaya untuk makan dan belanja, harga tiket masuk ke objek wisata, dan lain sebagainya. Hitung juga biaya cadangan yang perlu kamu persiapkan di kondisi darurat. Jangan sampai kamu kesusahan di perjalanan gara-gara kehabisan uang.
Tujuan
Tentukan kamu ingin pergi ke mana saja (tempat wisata, pusat perbelanjaan, tempat kuliner, dll). Kalau kami, biasanya mencari tahu dulu tempat-tempat menarik yang sesuai dengan minat. Kami akan tulis semuanya dalam daftar, lengkap dengan lokasi dan jam operasional. Ini nantinya akan sangat membantu saat kami membuat timeline dan rute perjalanan. Biasanya sih akan banyak yang tereliminasi dari daftar setelah kami memilih mana yang sesuai dengan budget dan ketersediaan waktunya.
Transportasi
Kamu wajib mengecek ada moda transportasi apa saja yang tersedia di kota atau negara tujuan. Perhatikan rute, jam operasional, tarif, cara pemesanan atau pembelian tiketnya, hingga konektivitasnya dengan moda transportasi lain. Hal ini penting karena ketersediaan transportasi di tiap tempat berbeda. Kamu juga akan memerlukan informasi ini untuk menyusun rute dan biaya ke berbagai tempat yang ingin kamu kunjungi.
Akomodasi
Kamu pasti butuh tempat menginap, kan? Ini perlu kamu pikirkan sejak awal. Saat akan menentukan akomodasi, coba pertimbangkan 3 hal ini:
Pertama, tipe penginapannya. Kamu mau menginap di tempat seperti apa? Hotel berbintang? Hotel melati? Apartemen? Homestay? Guesthouse? Villa? Rumah teman/keluarga?
Kedua, harga sewanya. Pilih penginapan yang harganya sesuai dengan budget. Tidak perlu mahal, yang penting nyaman. Toh, kamu akan menghabiskan banyak waktu untuk bepergian ketimbang berdiam diri di kamar. Sekarang ini sudah banyak penginapan murah dengan fasilitas dan pelayanan yang tidak kalah dengan hotel. Contohnya seperti beberapa penginapan murah di Siem Reap Kamboja yang kami bahas di artikel sebelumnya.
Ketiga, lokasi. Pilih penginapan yang berada di lokasi terbaik supaya nantinya kamu tidak repot dan lebih hemat budget. Kriteria terbaik yang kami maksud adalah:
– Aksesnya dekat untuk menuju ke berbagai destinasi wisata yang ingin kamu kunjungi.
– Tidak sulit mendapatkan transportasi umum (dekat dengan terminal/stasiun atau dilewati jalur transportasi publik).
– Dekat dengan pusat perbelanjaan.
– Banyak tempat makan / tempat kuliner.
Cara Mudah Menyusun Itinerary
Perbanyak Riset
Kunci utama menyusun itinerary adalah tekun dan rajin! Perbanyak riset dan jangan malas menggali informasi dari internet. Cari tahu sebanyak-banyaknya perihal info penginapan, transportasi, tempat wisata, dan fasilitas publik yang tersedia. Kalau perlu, masuk ke forum diskusi sesama traveler dan bertanyalah pada orang yang sudah lebih berpengalaman.
Saat melakukan riset, gunakan juga kata kunci scam dan tempat yang akan kamu tuju. Misalnya, scam di Ho Chi Minh City, scam di Phnom Penh, dll. Percayalah, informasi tentang scam ini akan sangat membantu kamu untuk menghindari trik-trik oknum nakal yang menyasar wisatawan yang nampak bingung.
Tentukan Pilihan Destinasi Wisata, Akomodasi, dan Transportasi
Sesudah riset, pastinya akan ada sederet list destinasi wisata dan beberapa pilihan akomodasi. Nah, langkah selanjutnya adalah menentukan mana yang akan kamu pilih. Dengan waktu liburan yang terbatas, tentu tidak semua tempat bisa kamu kunjungi, kan? Kami biasanya memilih berdasarkan efisiensi rute dan kemudahan moda transportasi. Kedua hal ini sangat penting karena akan berpengaruh pada budget dan waktu perjalanan.
Hitung budget
Langkah ketiga adalah menghitung budget. Ketika sudah memilih destinasi wisata, akomodasi, dan transportasi, maka kamu bisa mulai menghitung biaya-biayanya. Mulai dari tiket masuk ke tempat wisata, gambaran biaya untuk makan, harga tiket moda transportasi, serta harga kamar per malam di akomodasi yang sudah dipilih. Selain itu, perhitungkan juga biaya-biaya lain yang mungkin muncul. Misalnya seperti biaya sewa mifi dan paket data kalau kamu pergi ke negara lain, tips guide, belanja cinderamata, dll.
Dengan adanya gambaran biaya ini, maka kamu bisa mempersiapkan budget sejak awal. Kalau kami biasanya juga akan sekalian mempersiapkan budget cadangan. Tujuannya agar tidak kaget kalau ada kebutuhan mendadak di perjalanan.
Saat memperhitungkan budget ini tidak tertutup kemungkinan akan ada perubahan lagi pada daftar pilihanmu (poin 2). Entah itu berkurangnya tempat wisata yang akan dikunjungi, berubahnya pilihan transportasi, dan lain sebagainya. Jadi, memperhitungkan budget ini memang biasanya perlu dilakukan bersamaan dengan aktivitas di poin kedua.
Masukkan ke timeline
Sampai di sini, apakah kamu sudah mantap dengan pilihan tempat dan budget? Kalau sudah, maka tinggal masukkan ke dalam timeline. Bentuk timeline ini bisa berbeda-beda, ya. Namun, biasanya pasti akan ada hari/tanggal, jam, tujuan, kegiatan, dan estimasi waktu. Intinya sih, timeline ini untuk mempermudah kamu menentukan range waktu supaya tidak kebablasan.
Saran kami, jangan membuat estimasi waktu perjalanan yang padat. Berikan ekstra waktu 15-30 menit di tiap destinasi wisata. Tujuannya supaya kamu bisa lebih santai menikmati suasana dan tidak terburu-buru.
Catatan Penting!
Setelah mengetahui manfaat dan cara menyusun itinerary, ada hal penting yang perlu kamu ingat nih, Kawan Dolan. Punya itinerary tidak menjamin perjalanan akan lancar tanpa masalah. Di perjalanan pasti akan ada situasi dan kondisi tertentu yang memengaruhi detail perjalanan yang sudah kamu susun di dalam itinerary. Entah itu karena kondisi cuaca, situasi lalu lintas yang padat, terlambatnya jadwal keberangkatan moda transportasi, sakit mendadak, dan lain sebagainya.
Kalau begitu, tidak perlu pakai itinerary segala, dong? Eittss, tunggu dulu! Kamu tetap perlu itinerary sebagai acuan. Kalau terjadi kondisi yang tidak terduga, kamu tinggal menyesuaikan dan memilih mana jadwal kegiatan yang perlu diskip atau dikurangi waktunya.
Kami juga pernah mengalami ini. Di awal dulu, kami sempat pusing karena terlalu kaku pada itinerary yang sudah tersusun. Ketika menghadapi situasi dimana satu atau dua jadwal tidak bisa berjalan sesuai rencana, kami panik sendiri. Namun, dari situ kami belajar bahwa ada itinerary bukan berarti kaku. Selain itu, kami juga belajar bahwa itinerary perlu dibuat dengan memasukkan plan B, bahkan sampai ke plan C.
—–
Nah, itulah manfaat dan cara menyusun itinerary. Intinya, itinerary itu penting ya, Kawan Dolan. Entah dalam bentuk yang lengkap atau sederhana sekalipun. Itinerary akan sangat membantu selama di perjalanan sehingga tidak boros waktu, tenaga, dan biaya. Kalau menurut kalian sendiri, gimana? Sudah terbiasa juga kah menggunakan itinerary?