Siapa sih yang tak tertarik berkunjung ke Angkor Archaeological Park? ‘Harta karun’ pariwisata Siem Reap Kamboja ini memang menyimpan pesona yang menakjubkan. Tak heran jika UNESCO menetapkannya sebagai salah satu Situs Warisan Dunia. Angkor Archaeological Park dulunya merupakan pusat ibu kota Kerajaan Khmer abad 9 sampai abad 15 Masehi. Kawasannya sangat luas. Ada banyak peninggalan bersejarah yang bisa dilihat. Mulai dari Angkor Wat, Angkor Thom, Banteay Kdei, Phnom Krom, South Gate, Ta Phrom, Bayon, dll.
Adakah dari Kawan Dolan yang juga penasaran dan sudah berencana untuk mengunjungi Angkor Archaeological Park? Nah, supaya tak bingung untuk persiapan ke sana, sebelumnya simak dulu beberapa panduan berkunjung ke Angkor Archaeological Park di Siem Reap Kamboja.
Tiket Masuk Angkor Archaeological Park
Untuk masuk ke Angkor Archaeological Park, Kawan Dolan harus memiliki tiket masuk. Tiket masuk ke Kawasan Angkor disebut “Angkor Pass”. Pengelola sudah memberlakukan sistem pembelian tiket yang jelas dan aman bagi wisatawan. Bagaimana cara mendapatkannya? Yuk disimak…
-
Tempat pembelian tiket Angkor Archaeological Park
Angkor Pass hanya bisa dibeli di Official Ticket Center yang berada di Angkor Ticket Office (Road 60, 4km away from Siem Reap’s Center). Official Ticket Center buka setiap hari mulai jam 5 pagi sampai 5.30 sore waktu setempat.
Jangan percaya jika ada yang menawarkan pembelian dan pembayaran Angkor Pass secara online, melalui hotel, agen tur, atau pihak ketiga lainnya. Pengunjung harus datang sendiri ke Angkor Ticket Office untuk membeli Angkor Pass.
Pembayarannya dilakukan secara cash di sana menggunakan mata uang US Dollar, Cambodian Riel, Thai Bath, atau Euro. Angkor Pass ini sifatnya non refundable. Jangan lupa siapkan paspor untuk ditunjukkan kepada petugas loket.
1 Angkor Pass berlaku untuk 1 orang yang fotonya tercetak di lembaran tiket. Petugas akan mengambil foto on the spot tiap pengunjung setelah pembayaran dilakukan. Jadi, Angkor Pass tak bisa dipindahtangankan (not transferable) ya, Kawan Dolan.
-
Pilihan Tipe Angkor Pass
Walaupun harga Angkor Pass terbilang mahal, tapi tak menyurutkan minat wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Ada 3 tipe Angkor Pass yang bisa dipilih :
1 day pass – USD 37 (sekitar Rp 526.140,-)
3 day pass – USD 62 (sekitar Rp 881.640,-)
7 day pass – USD 72 (sekitar Rp 1.023.840,-)
*kurs mata uang per 24 Januari 2018 : USD 1 = Rp 14.220,-
*harga bisa berubah sewaktu-waktu
Mahal? Yaps. Namun harga tersebut sangat sebanding dengan pengalaman yang akan kalian dapatkan. Fyi, Angkor Pass ini tak bisa digunakan untuk mengunjungi Phnom Kulen National Park, Beng Mealea, dan Koh Ker. Jika ingin menambah kunjungan di 3 objek tersebut, maka ada admission pass lain yang harus dibayarkan.
-
Masa berlaku untuk masing-masing tipe Angkor Pass
1 day pass – 1 hari sesuai dengan tanggal dikeluarkannya tiket (*tapi jika pembayaran dan tanggal dikeluarkannya tiket setelah jam 5 sore, maka 1 day pass ini akan berlaku untuk keesokan harinya).
3 day pass – 10 hari dari tanggal dikeluarkannya tiket.
7 day pass – 1 bulan dari tanggal dikeluarkannya tiket.
Tenang, date of entry dan date of expiry ini akan tercantum di lembaran Angkor Pass. Pastikan untuk teliti mengecek masa berlakunya.
-
Penting! Siapkan Tempat Aman Untuk Menyimpan Angkor Pass-mu
Kawasan Angkor sangat luas. Ada banyak spot yang bisa dikunjungi. Nah, untuk memasuki tempat-tempat tersebut, petugas akan memeriksa dan mencocokan ulang wajah kita dengan foto yang tercetak di Angkor Pass.
Jadi, penting untuk memastikan Angkor Pass tak kotor atau rusak, apalagi sampai hilang. Petugas tak menerima tiket yang rusak. Lalu, jika hilang dan tak bisa menunjukkannya kepada petugas, bersiap saja untuk gigit jari. Sudah bayar mahal, tapi tak bisa menikmati banyak objek menarik di Kawasan Angkor. Yakin mau mengeluarkan dana ekstra untuk beli Angkor Pass lagi?
Makanya, selalu pastikan menyimpannya di tempat yang aman ya, Kawan Dolan. Kalau perlu, bawa id card holder berbahan plastik mika transparan (seperti yang biasa digunakan oleh peserta seminar/workshop). Kalian bisa menaruh Angkor Pass di dalamnya, dan gantungkan di leher. Jadi nanti tak perlu repot memasukan dan mengeluarkan Angkor Passmu dari dalam tas.
Jam Berkunjung ke Angkor Archaeological Park
Sebagian besar candi yang ada di Angkor Archaeological Park bisa dikunjungi mulai jam 7.30 pagi hingga 5.30 sore waktu setempat. Ada pengecualian waktu kunjungan untuk beberapa candi sehingga pengunjung bisa bebas menikmati matahari terbit dan matahari terbenam di Kawasan Angkor.
– Angkor Wat dan Srah Srang bisa dikunjungi mulai jam 5 pagi sampai 5.30 sore (possible for visitors to witness the sunrise).
– Phnom Bakheng dan Pre Rup bisa dikunjungi mulai jam 5 pagi sampai 7 malam (possible for visitors to witness both the sunrise and sunset).
Berdasarkan jam tersebut Kawan Dolan tinggal menyusun itinerary selama di Siem Reap, terutama saat mengunjungi Angkor Archaeological Park. Mau lihat sunrise? Sunset? Atau malah keduanya.
Saran kami, jika ingin menyaksikan sunrise, pastikan tak berangkat kesiangan. Perhitungkan waktu yang masih akan dihabiskan untuk antri di loket pembelian tiket. Biasanya sebelum loket buka pun, wisatawan sudah banyak yang antri demi tak terlewat menyaksikan cantiknya sunrise di Angkor.
Aturan Bagi Pengunjung Angkor Archaeological Park
Pengelola Angkor Archaeological Park menetapkan beberapa aturan penting yang harus diperhatikan dan ditaati oleh semua pengunjung. Saking pentingnya, aturan ini sampai dicetak di bagian belakang Angkor Pass. Apa saja aturan tersebut? Mari disimak.
-
Please respect monks
Di Kawasan Angkor, Kawan Dolan akan sering menjumpai biksu. Bagi warga Kamboja, biksu adalah sosok yang sangat dihormati. Pastikan untuk menjaga sikap saat berinteraksi dengan para biksu. Pengunjung dilarang untuk mengambil foto selfie. Kalau ingin mengambil foto, silakan minta izin kepada biksu secara sopan. Khusus untuk pengunjung perempuan, dilarang berdiri atau duduk terlalu dekat dengan biksu, apalagi sampai melakukan kontak fisik.
-
Please respect all signs
Tinggalkan budaya cuek dan semau gue saat mengunjungi Kawasa Angkor. Papan peringatan dan penanda ada untuk menjaga kelestarian kawasan, sekaligus memastikan keselamatan pengunjung. Jangan malas baca ya?
-
Please do not give money or candy to children
Website yang kami jadikan referensi secara jelas menyebutkan alasannya: Agar anak-anak tetap bersekolah. Meskipun aturan ini tampak tak manusiawi, tetapi sebenarnya aturan ini dibuat untuk menjamin masa depan anak-anak Siem Reap, yaitu dengan memastikan mereka tetap mendapatkan pendidikan. Sayangnya, karena tingkat ekonomi yang rendah, beberapa dari mereka memilih untuk mencari uang, dengan menjual permen atau meminta-minta.
-
Please wear respectful clothing; shoulder and knees should be covered
Kawasan Angkor, terutama di candi-candinya, adalah wilayah yang dianggap sakral dan bersejarah. Oleh sebab itu pengunjung diharapkan menggunakan pakaian yang sopan. Aturan ini ditetapkan karena banyaknya kasus wisawatan yang berpakaian tak pantas, bahkan telanjang di area candi.
Intinya, jangan mengenakan baju terbuka yang memperlihatkan area bahu dan belahan dada. Jangan mengenakan celana/rok pendek di atas lutut. Memang udara di Kawasan Angkor panas dan lengket, tapi Kawan Dolan bisa menyiasatinya dengan memilih bahan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat.
Pengelola tak main-main dengan aturan ini. Kalau ada pengunjung yang bandel, mereka tak segan mengeluarkan pengunjung tersebut dari Kawasan Angkor.
-
Please do not litter
Sederhana, jangan buang sampah sembarangan.
-
Please do not smoke
Merokok tidak diperbolehkan di sembarang tempat karena dapat mengganggu pengunjung lain, juga berpotensi menimbulkan kebakaran. Lho, kok bisa? Ya, Kawasan Angkor masih dipenuhi tumbuhan hijau dan semak-semak. Puntung rokok yang dibuang sembarangan bisa membakar ranting kering, bukan?
-
Please do not touch
Musuh utama artefak adalah tangan jahil. Jadi, dengan mematuhi aturan ini, Kawan Dolan bisa turut menjaga Kawasan Angkor. Apalagi di beberapa bagian candi ada ukiran yang sangat halus.
Cara Menuju Angkor Archaeological Park
Sebenarnya ada beberapa pilihan transportasi yang bisa digunakan, mulai dari taksi, motodops, electric car, sepeda, hingga Tuktuk. Saran kami, jika tak mengambil paket tur ke Angkor dari agen wisata, dan Kawan Dolan ingin transportasi yang budgetnya lebih bersahabat, naik Tuktuk saja. Tuktuk ini merupakan transportasi paling populer yang digunakan oleh wisatawan untuk berkeliling di Kawasan Angkor.
Untuk Tuktuk, sebenarnya tanpa dicari secara khusus pun, kalian bisa menemukannya dengan mudah. Tuktuk menjadi transportasi yang sangat mudah ditemukan di Siem Reap. Para supir Tuktuk biasanya akan menghampiri para wisatawan dan menawarkan jasa untuk mengantarkan berkeliling, termasuk jasa antar mengelilingi Angkor Archaeological Park. Pintar-pintarlah menawar harga sewanya.
-
Berdasarkan pengalaman kami Pakai Tuktuk di Angkor Archaeological Park
Dulu, kami mencari informasi mengenai jasa supir Tuktuk dari salah satu grup komunitas pejalan. Ada beberapa rekomendasi yang kami dapatkan, lalu kami coba salah satunya. Kami memutuskan tak menggunakan jasa tur Angkor dari penginapan karena harganya kurang berkesan di dompet, haha… Lagipula, dengan pesan Tuktuk sendiri, kami bebas mengatur waktu berangkat dan kembali sesuai itinerary yang sudah disusun.
Beruntung ternyata supir Tuktuk yang kami dapatkan ini sangat ramah, serta pengetahuannya soal Kawasan Angkor pun cukup oke. Beliau bukan sekedar mengantar, tetapi juga memandu dengan baik. Kami mendapatkan banyak cerita menarik selama perjalanan berkeliling di Kawasan Angkor.
Untuk setengah hari, kami membayar USD 15 saja. Harga yang cukup bersahabat karena kami juga diberi free air mineral dan dibawa mengunjungi beberapa candi cantik yang jarang dikunjungi wisatawan. Ketika kembali ke pusat kota pun, beliau masih mengajak kami mampir ke salah satu spot keren di Siem Reap.
-
Rekomendasi Supir Tuktuk
Tertarik menggunakan jasa beliau? Berikut kontaknya:
Mr Usman
No kontak : +855 96 706 9535
Mr Usman bisa dihubungi via whatsapp untuk deal tanggal dan harga sewa. Direspon dengan ramah kok. Nanti, kalau memang deal menggunakan jasa beliau, H-1 kalian bakal dihubungi untuk konfirmasi ulang. Soal bahasa, selain bahasa Inggris, Pak Usman juga bisa bahasa Melayu. Jadi, jangan khawatir ya. Btw, ini bukan iklan berbayar 😀
Apa yang Harus Dibawa?
-
Bekal makanan dan minuman yang cukup
Bekal ini penting terutama kalau kalian berangkat pagi-pagi sekali dan tak sempat sarapan di penginapan. Setelah puas menikmati sunrise kalian bisa menyantap bekal untuk mengisi tenaga. Jangan sampai pingsan gara-gara telat makan. Roti atau biskuit bisa jadi pilihan. Selain itu, pastikan juga untuk membawa persediaan air minum yang cukup saat memasuki candi, terutama candi yang wilayahnya cukup luas. Penjual minuman hanya bisa ditemukan di bagian depan sekitar pintu masuk, pintu keluar, dan area parkir saja.
-
Kacamata hitam, topi, sun block
Di Kawasan Angkor, semakin siang, efek matahari akan terasa sangat terik dan menyilaukan pandangan. Pastikan Kawan Dolan mempersiapkan diri dengan kacamata hitam, topi, dan sun block ya.
-
Bawa Lotion Anti Nyamuk ke Angkor Archaeological Park
Berhubung kalian akan mengunjungi situs bersejarah yang masih dikelilingi oleh pohon-pohon lebat dan candi-candi lawas, maka pasti akan berhadapan dengan sekumpulan nyamuk. Persiapkan diri dengan membawa lotion anti nyamuk untuk menghindari gigitan.
Nah, sekian dulu info dari kami seputar panduan berkunjung ke Angkor Archaeological Park. Semoga infonya bermanfaat ya Kawan Dolan 🙂