Setelah proses revitalisasi selama lebih dari 2 tahun, Kawasan Kota Lama Semarang sudah mulai dibuka kembali. Saat libur lebaran beberapa waktu lalu, kami sempat mampir ke sana untuk jalan-jalan sore. Penampakan Kota Lama sudah lebih rapi dan tertata walaupun belum 100% rampung pengerjaannya. Ada beberapa tempat baru yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Galeri Industri Kreatif Semarang (GIK) yang berada di Jalan Garuda Nomor 1 (belakang Gereja Blenduk).
GIK yang baru diresmikan akhir Mei 2019 lalu menempati gedung milik PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI), yang dulunya difungsikan sebagai gudang. Namun setelah direvitalisasi, gedung ini terlihat jauh lebih bagus. Di bawah pengelolaan Pemerintah Kota Semarang, GIK menjadi wadah bagi para pelaku IKM sektor fashion, kerajinan, furniture, logam, dan kuliner untuk menampilkan produk unggulannya.
Table of Contents
Terbagi Menjadi 3 Area
Ada 3 area di dalam gedung GIK. Area pertama difungsikan untuk Pasar Klitikan. Pengunjung bisa berburu aneka barang antik di pasar ini. Pasar Klitikan dulunya berada di outdoor tak jauh dari Taman Srigunting. Namun kemudian ditata masuk ke dalam gedung GIK. Penampilan baru Pasar Klitikan ini lebih rapi, bersih, dan nyaman untuk dikunjungi. Di area Pasar Klitikan ini tersedia 1 toilet dan mushalla. Di area kedua, pengunjung bisa menemukan produk-produk fashion dan furniture. Ada juga beberapa kerajinan tangan. Produk yang ditampilkan adalah produk unggulan dari para pelaku IKM terpilih. Menurut kami, kualitas produk yang dijual di sini terbilang bagus, lho, Kawan Dolan.
Sementara itu, di area ketiga dikhususkan sebagai area kuliner. Ada beberapa stand makanan, minuman, dan oleh-oleh khas daerah. Pengelola juga menyediakan tempat duduk bagi pengunjung yang ingin bersantai sejenak sembari kulineran. Sama seperti di area Pasar Klitikan, di area kuliner ini juga tersedia dua toilet sebagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan pengunjung.
Cashless Payment di Area Kuliner Galeri Industri Kreatif Semarang
Yang menarik, khusus di area kuliner, pembayarannya sudah menggunakan GIK Cashless Payment yang bentuknya berupa kartu. Cara mendapatkannya cukup mudah. Pengunjung datang ke booth kasir, lalu lakukan top up minimal Rp 25.000,-.
Nantinya tiap berbelanja, pengunjung tinggal menunjukkan kartu tersebut kepada penjual. Penjual akan melakukan scan QR yang ada di kartu untuk memotong saldo sesuai nominal belanja. Jika masih ada sisa saldo, nantinya bisa ditarik kembali di kasir.
———
Nah, kalau Kawan Dolan berkunjung ke Kota Lama, jangan lupa mampir ke Galeri Industri Kreatif Semarang ini ya. Selain cuci mata, kalian juga bisa ikut mendukung kemajuan IKM di Kota Semarang.