Banyak sekali kuliner Palembang selain pempek yang belum banyak diketahui oleh orang lain termasuk mungkin kamu. Kuliner tersebut lambat laun mulai jarang ditemukan dan terancam punah. Padahal rasanya juga enak dan jauh lebih sehat daripada jajanan kekinian yang dijual sekarang.
Beberapa kuliner Palembang di bawah ini ada yang mulai susah ditemukan. Ada juga kuliner yang sudah langka. Bahkan, jika kamu menemukannya pun, harganya cukup mahal. Beberapa kuliner tersebut dahulunya merupakan makanan para raja dan sultan di Palembang.
Sebenarnya cukup banyak kuliner khas daerah ini yang membuat saya bingung mau pilih yang mana. Jadi, saya pilih yang sekiranya sudah mulai susah ditemukan. Ini cocok untuk kamu yang sedang menjelajahi kuliner Palembang. Termasuk, kamu yang ingin membawa oleh-oleh khas daerah ini yang anti mainstream tentunya, selain Pempek. Mau tahu apa saja? Yuk, geser ke bawah.
Table of Contents
1. Gulo Puan
Kuliner Palembang selain pempek yang wajib kamu coba adalah gulo puan. Sekilas gulo puan mirip dengan gula aren bubuk. Namun, bahan untuk gulo puan berbeda. Gulo berarti gula. Puan berarti susu. Gulo puan terbuat dari susu kerbau rawa Ogan Komering Ilir dengan gula merah. Dari bahannya saja sudah ketahuan bahwa harganya tidaklah murah.
Dulunya, gulo puan merupakan makanan para raja, sultan, dan bangsawan Palembang. Beberapa waktu setelah merdeka, maka masyarakat juga mulai mengonsumsinya.
Rekomendasi tempat membeli Gulo Puan
Jika kamu ingin melihat asal dan pembuatan gulo puan, maka bisa ke Desa Bangsal OKI, Sumatera Selatan. Di Palembang, kamu bisa menemukannya di pedagang kaki lima setiap Jumat siang di halaman masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I. Terkadang, setiap Sabtu dan Minggu, kamu juga bisa menemukan penjual gulo puan di Pasar 26 Ilir.
Cara paling mudah adalah membelinya secara online pada penjual rumahan. Salah satunya seperti di akun Instagram @puancandy. Harga gulo puan berkisar Rp100.000,00 – Rp150.000,00 per kilogram.
2. Dadar Jiwo
Dadar Jiwo merupakan makanan di Palembang yang bentuknya mirip seperti dadar gulung. Bagiannya terdiri dari lapisan tipis tepung seperti lapisan kulit martabak. Tampilan luar dadar jiwo ini berwarna kuning. Warna kuning tersebut berasal dari kunyit.
Isiannya berupa buah pepaya muda yang diberi berbagai bumbu. Mulai dari santan, bawang putih, bawang merah, udang cincang, gula, dan garam. Semua bumbu tersebut sudah ditumis terlebih dahulu.
Penyajian dadar jiwo biasanya dengan taburan bawang goreng, daun seledri, irisan cabai, dan abon. Ada juga yang menambahkan dengan siraman saus glondo santan. Kuliner yang satu ini juga bisa dinikmati dengan cuka pempek. Cita rasanya gurih dan ada sedikit pedas dari taburan irisan cabai.
Biasanya, dadar jiwo sering dijual saat Ramadan untuk takjil saat berbuka puasa. Namun, terkadang ada juga penjual makanan sarapan pagi yang menjual kuliner ini.
Rekomendasi tempat membeli Dadar Jiwo
Kamu yang ingin membeli dadar jiwo, maka bisa membelinya di Pasar 7 Ulu Palembang, Jl. K. H. Azhari Seberang Ulu I. Biasanya ada jejeran penjaja yang menjual makanan bingen (makanan zaman dahulu) Palembang.
Atau, kamu juga bisa menuju ke pasar 26 Ilir, Talang Semut, Bukit Kecil. Di sana ada banyak warung dan restoran yang menyediakan makanan khas Palembang ini. Harganya murah, yaitu Rp1.000,00 saja per satuannya.
3. Sambal Lingkung
Walau namanya sambal, tetapi kuliner satu ini merupakan abon ikan. Biasanya terbuat dari abon ikan tenggiri atau tongkol. Berbeda dari abon ayam atau sapi yang ada seratnya, sambal lingkung berbentuk bubuk kasar. Biasanya, cocok menjadi teman pendamping untuk makan nasi atau roti.
Sambal lingkung awet sampai berbulan-bulan sehingga sering menjadi bekal saat bepergian. Untuk kamu yang dari luar kota, maka cocok membawa sambal lingkung sebagai oleh-oleh.
Rekomendasi tempat membeli Sambal Lingkung
Kamu bisa menemukan sambal lingkung di pasar tradisional, seperti pasar 16 Ilir, 10 Ulu, dan 26 Ilir. Selain itu, kamu juga bisa membelinya secara daring di e-commerce. Ada juga produk sambal lingkung dari Dapur Umi Nunung. Kamu bisa memesannya melalui Whatsapp di nomor 0823-7111-856. Harga sambal lingkung sekitar Rp20.000,00 per 100 gram.
4. Roti Koing
Kuliner Palembang lainnya yaitu roti koing atau biasa juga disebut roti raden. Roti koing merupakan roti bulat kecil yang teksturnya agak keras. Rasanya tawar atau biasa orang Palembang menyebutnya ‘campah’.
Roti koing paling banyak dijual saat Ramadan tiba. Paling enak memakan roti koing sebagai celupan pada teh atau kopi. Harga roti ini cukup murah, yaitu sekitar Rp1.000,00 – Rp3.000,00 per satuannya.
Rekomendasi tempat membeli Roti Koing
Kamu bisa membelinya di warung sarapan pagi. Kalau saat ramadan, kamu bisa membelinya di penjual takjil di pinggir jalan.
5. Telok Ukan
Telok Ukan merupakan kuliner Palembang yang terbuat dari telur. Biasanya menggunakan telur bebek. Tampilannya cukup unik karena di ujung cangkang telur terdapat lubang yang disumpal tutupan gabus.
Lubang kecil ini dibuat untuk memasukkan bumbu, seperti kapur sirih, air daun pandan, santan, dan garam. Cita rasanya gurih dan tidak amis. Paling cocok disantap dengan ketan atau nasi.
Rekomendasi tempat membeli Telok Ukan
Sekarang agak susah menemukan Telok Ukan di hari-hari biasa. Kuliner ini biasanya ramai saat hari kemerdekaan. Pedagang Telok Ukan ramai berjejer di sepanjang Jalan Merdeka, dekat kantor Walikota Palembang. Harga satuannya sekitar Rp5.000,00 saja. Jika ingin pun, kamu bisa pesan di toko online. Biasanya penjual rumahan akan membuat sesuai pesanan.
6. Gelenak
Kuliner satu ini terbuat dari tepung ketan dengan campuran santan, gula, susu, telur, dan mentega. Bentuknya pipih dan berwarna kecoklatan. Kadang dimasukkan juga merica agar ada sedikit rasa pedas.
Setelah dibentuk kecil dan pipih, lalu adonan dikukus 10 menit. Sebelumnya, kukusannya sudah menggunakan lapisan minyak dan plastik agar tidak lengket.
Rekomendasi tempat membeli Gelenak
Kamu bisa membeli Gelenak di pertigaan Pasar 7 Ulu Palembang dan Pasar 26 Ilir Palembang. Harga gelenak sekitar Rp2.000,00 per buah.
7. Putu Embun
Kuliner Palembang selain pempek yang juga wajib kamu coba adalah putu embun. Putu embun berbentuk bulat dan bagian luarnya dilapisi kelapa parut. Jika dibelah, maka terlihat lelehan gula merah. Kuliner berbahan dasar tepung ini cocok sekali jadi camilan di sore hari.
Rekomendasi tempat membeli Putu Embun
Saat ini sebenarnya sudah agak susah menemukan putu embun. Putu embun terkadang dijual di pasar 7 Ulu dan pasar 26 Ilir Palembang. Kamu juga bisa membuat pesanan khusus kepada penjual makanan tradisional Palembang. Harganya sekitar Rp10.000,00 untuk 4-6 buah.
8. Ragit
Ini salah satu kuliner Palembang selain pempek favorit saya. Ragit seperti roti jala yang tipis dan berlapis-lapis. Bahannya mirip dengan kulit martabak.
Ragit disajikan bersama kuah kari yang kaya rempah. Saat menyantapnya, jangan lupa taburan bawang goreng, daun seledri, dan potongan cabai rawit karena akan menambah kelezatan ragit.
Rekomendasi tempat membeli ragit
Ragit paling mudah ditemukan saat Ramadan dan acara-acara keluarga di Palembang. Penjual makanan tradisional di pasar 7 Ulu dan 26 Ilir Palembang biasanya menjual ini.
Kamu juga bisa memesan di akun Instagram @sarapan_palembang. Harganya bervariasi, yaitu berkisar Rp10.000,00 untuk 3-4 buah ragit.
9. Lecok
Kuliner Palembang selain pempek yang berikutnya adalah lecok. Lecok terkenal dengan sebutan Pempek Kuah Model (PKM) oleh anak muda. Ini seperti model, tetapi modelnya sendiri digantikan dengan pempek. Pasangan lecok adalah minuman es belimbing, minuman khas Palembang yang akan saya jelaskan di poin selanjutnya.
Rekomendasi tempat membeli Lecok
Kamu bisa membeli Lecok rekomendasi dari Mang Dayat, tokoh budayawan asli Palembang. Beliau merekomendasikan lecok di gerobak keliling yang berada di Jalan Lingkaran (Dempo) samping PD Manis. Harganya sekitar Rp6.000,00 – Rp9.000,00 tergantung bahan dan tempat yang digunakan.
10. Es Belimbing
Es belimbing ini sederhana, terdiri dari irisan belimbing, es, dan air gula. Pasangan es belimbing adalah lecok. Menurut saya, ini adalah perpaduan yang tak terpisahkan. Kamu wajib coba, ya!
Rekomendasi tempat membeli Es Belimbing
Kamu bisa membeli es belimbing di tempat yang menjual lecok. Salah satunya di gerobak keliling yang beralamat Jalan Lingkaran (Dempo) depan PD Manis. Harganya sekitar Rp13.000,00 – Rp19.000,00.
11. Naam
Kuliner Palembang yang masih wajib kamu coba adalah Naam. Ibu saya menyukai kuliner satu ini. Kue berbentuk lonjong ini terbuat dari ubi jalar kukus yang dihaluskan. Adonan lalu dicampur dengan terigu, mentega, dan garam. Di dalamnya biasa berisi gula merah.
Rekomendasi tempat membeli Naam
Naam sudah sangat jarang dijual. Kalaupun ada, biasanya di bulan Ramadan, walau tak banyak. Jika kamu ingin mencicipinya, maka bisa membuat permintaan ke pembuat makanan tradisional Palembang. Harganya berkisar Rp1.000,00 – Rp3.000,00 per buah.
12. Engkak Medok
Dalam Bahasa Indonesia, kata “medok” artinya mengembang. Bentuk kue ini bulat, dengan cita rasa gurih dan asin. Bahan pembuatnya mirip dengan bahan kue tradisional lainnya, yaitu tepung, telur, mentega, dan santan.
Rekomendasi tempat membeli engkak medok
Sebenarnya sudah sangat jarang pedagang yang menjual engkak medok. Namun, beberapa warung sarapan tertentu ada yang menjual kuliner ini. Seperti biasa, kamu juga bisa membuat permintaan pada pembuat kue tradisional untuk membuat engkak medok.
13. Jando Beraes
Dalam Bahasa Indonesia, jando beraes artinya janda berhias. Tapi, jangan salah sangka dulu, ya. Sebab, bukan berarti kue ini buatan janda. Ini hanya sebutan orang dahulu karena tampilan atas kue ini berwarna merah atau hijau terang sehingga menarik perhatian.
Jando beraes terbuat dari ketan dan santan. Untuk warnanya sendiri menggunakan pewarna makanan. Lalu, adonan dibentuk lonjong kecil-kecil. Rasanya dominan gurih. Paling nikmat menyantap kue ini saat lelah setelah beraktivitas.
Rekomendasi tempat membeli Jando Beraes
Penjual jando beraes sudah sangat jarang. Tapi, kamu bisa membuat permintaan kepada pembuat kue tradisional Palembang jika tertarik mencicipinya.
14. Engkak Kecut
Kuliner engkak kecut hampir sama seperti engkak medok. Bedanya, bentuk engkak ini “kecut” alias menciut. Untuk cita rasanya lebih gurih manis.
Rekomendasi tempat membeli Engkak Kecut
Sama seperti engkak medok, penjual engkak kecut sudah sangat jarang. Biasanya, banyak penjual engkak kecut saat lebaran, ramadan, atau permintaan khusus dari pelanggan.
Penutup
Dari 14 kuliner Palembang selain pempek tadi, secara umum, bisa kamu cari di penjual makanan tradisional Palembang. Misalnya, seperti di daerah pasar 7 Ulu dan 26 Ilir Palembang. Toko oleh-oleh biasanya juga menyediakan kuliner-kuliner ini.
Kalau di toko oleh-oleh, biasanya malah sudah terkemas dengan cantik dan rapi sehingga bisa langsung kamu bawa. Kalau mau yang lebih praktis, saya sarankan kamu mencari info di akun media sosial seperti Instagram dahulu jika ingin membeli kuliner-kuliner di atas.
Baca juga: