Garuda Wisnu Kencana Cultural Park: Destinasi Wisata Wajib Saat Liburan ke Pulau Dewata

Tempat liburan di Bali yang paling ikonik: Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK)! Nikmati suguhan budaya, keindahan alam, dan kuliner sekaligus di satu tempat. Temukan info jam buka, harga tiket masuk GWK, hingga ragam aktivitas menariknya. 

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 60 hektar. Tempat ini sering menjadi venue berbagai acara seperti pameran, pertunjukan tari, konser musik, hingga forum komunikasi budaya.

Yang paling menarik tentunya keberadaan Patung Garuda Wisnu yang sangat ikonik. Selain itu, saat berkunjung Garuda Wisnu Kencana Bali, kamu tidak bakal mati gaya.

Ada banyak aktivitas seru dan spot menarik yang bisa kamu jelajahi. Penasaran seperti apa? Yuk, simak info lengkapnya berikut ini.

Garuda Wisnu Kencana Cultural Park
Foto: Instagram @gwkbali

Kenapa Harus Berkunjung ke Garuda Wisnu Kencana Cultural Park?

Garuda Wisnu Kencana Culture Park (GWK) adalah taman budaya seluas 60 hektar yang sangat populer di Bali. GWK mulai dibuka untuk wisatawan pada 2003 dan selalu ramai dengan pengunjung hingga sekarang. Tempat ini menawarkan pengalaman wisata yang sangat khas.

Kamu bisa menikmati suguhan budaya dan pertunjukan kesenian Bali yang memukau. Berbagai tarian tradisional khas Bali ditampilkan secara apik setiap harinya. Bahkan, pengunjung bisa terlibat langsung bersama para penari.

Semuanya makin sempurna dengan bentang alam yang memesona di sekitar kawasan GWK. Kamu bisa menikmati keindahan pulau dan lautan dari ketinggian bukit. Bahkan, semuanya semakin menawan saat senja.

Yang paling ikonik tentu keberadaan patung Garuda Wisnu Kencana yang berukuran raksasa karya Nyoman Nuarta. Patung ini menggambarkan Dewa Wisnu yang sedang menaiki Burung Garuda.

Dalam agama Hindu, Dewa Wisnu adalah dewa pemelihara dan pelindung alam semesta. Sementara itu, burung Garuda adalah lambang kesetiaan dan pengabdian. Menariknya lagi, Dewa Wisnu yang tergambar di patung ini mengenakan mahkota mosaik emas yang menawan.

Mengutip dari laman website resmi GWK, faktanya diperlukan waktu hingga 28 tahun untuk menyelesaikan patung setinggi 120,9 meter ini. Untuk membuatnya, Nyoman Nuarta menggunakan sekitar 754 modul dengan 25 segmen baja. Beratnya mencapai 900-1300 ton.

Tentu kamu tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melihat langsung karya terbaik anak bangsa yang berhasil memukau mata dunia ini, ‘kan? Jadi, pastikan kamu memasukkan Garuda Wisnu Kencana Culture Park ke dalam rencana perjalanan saat liburan ke Bali.

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Garuda Wisnu Kencana Bali

Jam buka

Setiap hari, 09.00 – 20.00 WITA

HTM

Wisatawan Domestik:

Rp95.000,00/orang (anak)

Rp125.000/orang (dewasa)

 

Wisatawan Asing:

Rp125.000,00/orang (anak)

Rp165.000,00/orang (dewasa)

Harga tiket masuk tersebut sudah termasuk pertunjukan kesenian dan pertunjukan regular di area Amphitheater.

Selain on the spot, kamu juga bisa membeli tiket masuk GWK secara online melalui Traveloka atau TiketCom. Sebagai catatan, harga tiket masuk tersebut bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pengelola.

Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan

Siapkan stamina! Ada banyak aktivitas seru dan spot menarik yang bisa kamu jelajahi di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park. Bersiap untuk mendapatkan pengalaman liburan dengan nuansa khas Bali yang sangat berkesan.

1. Menikmati pertunjukan kesenian

Pertunjukan Kesenian di GWK Bali
Foto: instagram @gwkbali

Jangan lewatkan kesempatan untuk menonton pertunjukan kesenian Bali yang digelar setiap hari secara rutin di GWK. Pertunjukannya digelar di 2 area, yaitu di Amphitheater dan Lotus Pond. Tidak ada tarif khusus untuk menyaksikan pertunjukan ini karena sudah termasuk dalam harga tiket masuk.

Mengutip dari laman Instagram resminya, berikut ini beberapa pertunjukan kesenian yang bisa kamu saksikan di GWK Bali:

    • Tari Sekar Jepun

Sekar Jepun merupakan tarian penyambutan. Tarian ini merepresentasikan keindahan Bunga Jepun (Kamboja) ke dalam gerak tari dan irama tetabuhan gamelan Bali.

    • Tari Kebyar Duduk

Tari ini merupakan salah satu tarian yang paling spektakuler di GWK Bali. Keunikannya ada pada gerak tarian yang cukup rumit, tetapi indah karena berpadu apik dengan kostum warna warni si penari. Setiap gerakan tarian diiringi oleh gamelan Bali yang khas.

    • Tari Topeng Monyer

Tari Topeng Monyer merupakan tarian jenaka. Si penari dengan kostum dan topeng yang menarik akan menampilkan gerakan-gerakan atraktif. Kemudian, para penonton juga akan diajak untuk ikut menari dan menjadi bagian dari pertunjukan.

    • Tari Jauk Keras

Tarian Jauk Keras merupakan salah satu jenis tari topeng Bali yang kerap dipertunjukan pada upacara keagamaan di pura. Tari ini menampilkan gambaran sosok seorang raja yang tegas, keras, dan penuh wibawa. Sesuai karakter yang ditampilkan, maka gerakan si penari sekilas terlihat kaku dan arogan. Namun, di saat yang bersamaan juga terlihat berwibawa dan sangat indah.

    • Tari Oleg Tamulilingan

Tarian ini menceritakan tentang romansa cinta pemuda dan pemudi yang saling menggoda dan saling melempar rayuan satu sama lain. Gerakan tariannya menampilkan polah yang menggemaskan dan harmonis.

    • Tari Jauk Manis

Jauk Manis menceritakan tentang tokoh bangsawan yang bijak, santun, dan juga jenaka. Sang penari menampilkan gerakan-gerakan tarian yang memukau dan interaktif. Tak jarang, sang penari akan mengajak beberapa penonton untuk ikut menari di atas panggung. Wah, kira-kira bagaimana ya keseruan ikut menari bersama ‘sang bangsawan’?

    • Tari Barong

Barong yang merupakan sosok mitologis ini identik dengan Pulau Bali. Jadi, Tari Barong ini tidak boleh kamu lewatkan, ya. Tiap gerakannya siap memukau para penonton. Salah satu fragmen menarik dari Tari Barong GWK ini adalah saat sang Barong tengah bermain-main dengan seekor monyet yang usil.

    • Tari Joged Bumbung

Joged Bumbung ini dulunya merupakan tari pergaulan yang kerap dipertunjukan oleh para petani setelah masa panen. Gerakan lincah para penari diiringi alat musik rindik yang terbuat dari bilah bambu. Penonton juga akan diajak untuk ikut menari di area pertunjukan sehingga suasana makin semarak.

    • Tari Kecak Garuda Wisnu Kencana

Tari Kecak sangat identik dengan Bali. Namun, berbeda dengan Tari Kecak lainnya, Tari Kecak Garuda Wisnu Kencana ini terasa lebih spesial. Sebab, tariannya diciptakan khusus dengan mengadaptasi kisah perjalanan Garuda dalam mencari Tirta Amertha. Selain itu, Tari Kecak Garuda Wisnu Kencana mengolaborasikan tariannya dengan seni Ogoh-Ogoh khas Bali.

Tertarik menyaksikan pertunjukan kesenian tersebut? Cek jadwal pertunjukan kesenian di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park berikut ini:

Lokasi: Amphitheater

11.00 WITA

– Tari Sekar Jepun

– Tarian Kebyar Duduk

– Tari Topeng Monyer

12.00 WITA

– Tarian Jauk Keras

– Tari Oleg Tamulilingan

13.00 WITA

– Tarian Sekar Jepun

– Tari Jauk Manis

– Tarian Kebyar Duduk

14.00 WITA

– Tari Topeng Monyer

– Permainan Interaktif Angklung

15.00 WITA

– Tari Oleg Tamulilingan

– Tarian Jauk Manis

– Tari Barong

 

Lokasi: Lotus Pond

16.00 WITA

Joged Bumbung

17.00 WITA

Parade Budaya Bali

18.00 WITA

Kecak Garuda Wisnu Kencana

2. Kulineran

Kulineran di Garuda Wisnu Kencana Bali
Foto: www.gwkbali.com

Momen kulineran juga tidak boleh kamu lewatkan. Di GWK Bali tersedia beberapa tempat yang bisa kamu tuju untuk mencicipi ragam kuliner yang menggugah selera.

Tujulah Restoran Jendela Bali jika ingin mencicipi menu-menu khas Bali, western, hingga chinese cuisine. Menu andalan yang wajib kamu coba di Jendela Bali antara lain: ikan bakar sambal matah, nasi bukit jendela bali, dan bebek goreng krispi.

Selain menu yang variatif, kamu juga bisa menikmati suguhan panorama alam yang memesona dari restoran ini. Restoran Jendela Bali buka setiap hari, pukul 10.00 – 22.00 WITA.

Nah, kalau kamu datang bersama rombongan, maka ada pilihan Beranda All Day Dining. Kamu bisa menikmati sensasi kuliner di tengah ruang terbuka dengan beragam menu buffet. Pilihan menu yang disajikan adalah menu-menu kuliner Indonesia dan western.

Untuk yang ingin sekadar jajan camilan, minuman ringan, atau bersantap dengan menu yang harganya lebih ‘miring’, maka tujulah foodcourt. Di sana banyak pilihan tenant yang menawarkan aneka jajanan dan minuman, baik itu menu lokal, asia, dan western.

3. Berkeliling ke area-area populer di GWK

Plaza Wisnu di GWK Bali
Foto: www.gwkbali.com

Kawasan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park terbagi menjadi beberapa area. Tiap areanya memiliki keistimewaan tersendiri.

Jadi, pastikan kamu mengunjungi area-area ikonik di GWK untuk mendapatkan pengalaman yang lebih maksimal. Cek daftar area populer di GWK berikut ini:

    • Tirta Agung

Tirta Agung berada di bagian pintu masuk utama Lotus Pond. Di area ini terdapat sebuah dinding batu dengan ukiran yang menceritakan tentang Garuda Wisnu Kencana.

Kisahnya diangkat mulai dari lahir hingga akhirnya menjadi tunggangan Dewa Wisnu. Ada juga patung Garuda Wisnu Kencana yang berukuran lebih kecil.  

    • Street Theatre

Area ini merupakan area komersil. Kamu bisa menemukan banyak tenant F&B, Kencana Souvenir, studio foto, dan Asana Artseum.

    • Amphitheater

Amphitheatre memiliki tribun berkapasitas 800 penonton. Kamu bisa mengunjungi amphitheatre kalau ingin menyaksikan pertunjukan kesenian Bali.

    • Plaza Kura-Kura

Plaza ini letaknya di antara Plaza Wisnu dan Street Theatre. Di area Plaza Kura-Kura, kamu akan menemukan sebuah kolam kecil.

Suasana di area ini sangat tenang, dengan naungan rimbunnya Pohon Kamboja dan Pohon Palem. Di tengah kolam terdapat sebuah air mancur dengan batu berukir.

Bentuk batunya menyerupai kura-kura yang sedang naik dari air. Dalam mitologi Bali, kura-kura dipercaya membawa bumi di punggungnya, serta mampu melindungi bumi dari goncangan bencana.  

    • Plaza Wisnu

Di Plaza Wisnu terdapat bagian patung setengah badan Dewa Wisnu tanpa lengan setinggi 20 meter. Berada di lokasi yang paling tinggi di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, maka kamu bisa sembari menikmati pemandangan kawasan Kuta hingga Sanur.

Apalagi saat matahari terbenam, pemandangan di sini akan terlihat semakin cantik. Bergeser sedikit, tidak jauh dari patung Dewa Wisnu terdapat mata air Parahyangan Somaka Giri. Mata air tersebut dipercaya bisa membawa berkah dan kesembuhan. Airnya pun dianggap sebagai air yang suci.

    • Plaza Garuda

Daya tarik utama yang ada di Plaza Garuda adalah potongan patung berbentuk kepala garuda. Kamu bisa berfoto dengan latar karya seni patung yang mengagumkan ini.

Garuda dipercaya sebagai simbol perlindungan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, pengetahuan, pengorbanan, dan kedisiplinan. Berangkat dari hal itu, garuda juga menjadi hewan kepercayaan untuk tunggangan Dewa Wisnu.

    • Lotus Pond

Kalau berkunjung ke Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, maka kamu wajib untuk mampir ke bagian yang satu ini. Letaknya persis di bagian tengah.

Lotus Pond merupakan area outdoor paling luas yang ada di Garuda Wisnu Kencana. Sekelilingnya berdiri pilar-pilar batu kapur yang sangat eksotis.

Lotus Pond sering menjadi tempat gelaran berbagai macam acara besar. Misalnya, seperti pertunjukan budaya, seminar internasional, hingga konser musik akbar.

    • Indraloka Garden

Di Indraloka Garden, kamu bisa melihat pemandangan bentang alam Bali yang cantik. Tempat ini lebih sering digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan berskala kecil seperti pertemuan kelompok/komunitas dan acara pernikahan.

    • Patung Garuda Wisnu Kencana

Patung ini menjadi ikon yang paling populer saat ini di GWK Culture Park. Bukan tanpa sebab! Proses pembuatannya yang memakan waktu puluhan tahun menjadi daya tarik tersendiri.

Bahkan, setelah selesai pun, patung ini menjadi mahakarya yang menarik perhatian dunia. Selain bentuknya yang sangat besar dan tinggi, Patung Garuda Wisnu Kencana memiliki filosofi yang sangat dalam.

Tidak jarang, area di sekitar patung raksasa ini sering menjadi spot incaran para pengunjung untuk berfoto. Di bagian dalam patung terdapat ruangan sebanyak 32 tingkat.

Pengunjung bisa naik hingga ke lantai teratas dengan membayar tiket sebesar Rp200.000,00 per orang. Sementara itu, di lantai 1-nya menjadi area pameran seni, ogoh-ogoh mini, hingga deretan kisah sejarah tentang Garuda Wisnu Kencana.

4. Belanja cinderamata khas Bali

Mau belanja cinderamata khas Bali di GWK? Bisa banget! Ada toko Kencana Souvenir yang menjual merchandise GWK dan cinderamata khas Bali lainnya. Bahkan, di area commercial strip juga ada banyak tenant lokal yang menjajakan ragam cinderamata. Mulai dari gantungan kunci, kain, magnet, kaos, rempah bali, topi, tas, sandal, snack, hingga kerajinan dari bambu. 

5. Jajal Aktivitas Outdoor Segway & Skutis Fun Ride

Pengelola GWK menyewakan Segway dan Skutis untuk pengunjung yang ingin menjajal aktivitas outdoor dengan cara berbeda. Per 1t menit harga sewanya mulai dari Rp20.000,00 – Rp60.000,00 (tergantung tipe yang dipilih). Fasilitas ini tersedia pada pukul 10.00 – 17.00 WITA.

Fasilitas di Garuda Wisnu Kencana

Untuk kenyaman pengunjung, pengelola Garuda Wisnu Kencana Bali sudah menyediakan banyak sekali fasilitas pendukung. Kamu bisa memanfaatkannya supaya lebih nyaman dan lebih puas saat menghabiskan waktu liburan di tempat ini. Berikut beberapa fasilitasnya:

Garuda Plaza Garuda Wisnu Kencana Cultural Park
Foro: www.gwkbali.com
    • Toilet.
    • Area parkir yang luas.
    • ATM centre.
    • Souvenir shop.
    • Photo studio.
    • Tourist information centre.
    • Restoran.
    • Segway & Skutis Fun Ride.
    • Villa.
    • Commercial Strip.
    • Ruang ibadah.
    • Foodcourt.
    • Money Exchanger.

Lokasi dan Cara Menuju Garuda Wisnu Kencana Cultural Park

Garuda Wisnu Kencana berada di Jalan Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali. Untuk menuju ke tempat ini, kamu bisa menggunakan mobil, sepeda motor, ataupun bus wisata. Akses jalannya sudah bagus dan banyak petunjuk arah yang jelas.

Nantinya setiba di GWK, maka tiap pengunjung akan diarahkan untuk parkir di area yang sudah tersedia. Dari area parkir, pengelola menyediakan shuttle GWK Loop yang bisa digunakan secara gratis. Titik keberangkatan GWK Loop berada di 4 HA parking area. Ada 2 rute pengantaran GWK Loop. Pertama, dari area parkir ke Plaza Bhagawan (loket tiket). Kedua, dari area parkir ke Jendela Bali Resto atau Beranda Restaurant.

Untuk pengunjung yang ingin menuju ke area Pedestal dan Festival Park dari Plaza Bhagawan, maka tersedia juga layanan Buggy. Namun, layanan buggy ini tidak gratis. Tarifnya Rp30.000,00/orang.

Tips Berkunjung

Ada beberapa tips berkunjung yang bisa menjadi panduan bagi kamu yang ingin liburan ke GWK Bali:

Senja di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park
Foto: www.gwkbali.com
    • Karena sebagian besar areanya adalah outdoor, maka pada siang hari udaranya akan terasa sangat panas. Sebaiknya gunakan pakaian dengan bahan yang nyaman supaya tidak gerah. Akan lebih baik jika bahannya juga mudah menyerap keringat.
    • Bawalah payung atau topi untuk mengurangi sengatan matahari jika cuaca sedang terik.
    • Waktu terbaik untuk berkunjung adalah menjelang sore hari. Selain sudah tidak terlalu panas, kamu bisa sekalian menikmati suasana senja yang menawan di GWK. Terutama sembari menyaksikan pertunjukan tari kecak yang fenomenal di area Lotus Pond.

Penutup

Nah, menarik banget ‘kan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park ini? Makanya, selain berkunjung ke tempat wisata Bali yang lainnya, pastikan kamu juga mengunjungi GWK ini. Nikmati pertunjukan budaya, bentang alam nan menawan, pengalaman berbelanja, hingga suguhan kuliner Bali yang menggugah selera. Siapkan kamera untuk membidik spot-spot keren dan pastinya siapkan stamina juga, ya!

 

More info:
GARUDA WISNU KENCANA CULTURE PARK

Alamat

Jl. Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali

Telepon

0361 – 700808

Email

info@gwkbali.com

Website

www.gwkbali.com

Instagram

@gwkbali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *